Tentang Aisyiyah

Aisyiyah adalah organisasi perempuan Muhammadiyah yang didirikan pada 19 Mei 1917 di Yogyakarta, Indonesia. Sebagai organisasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan masyarakat, Aisyiyah memainkan peran penting dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan keagamaan. Dengan landasan nilai-nilai Islam yang progresif, Aisyiyah berkomitmen untuk membangun masyarakat yang berkemajuan.

Visi dan Misi

Visi: Menjadi organisasi perempuan yang terdepan dalam memajukan peran perempuan untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan, sejahtera, dan berakhlak mulia.

Misi:

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan karakter perempuan.
2. Mendorong partisipasi perempuan dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial.
3. Mengembangkan potensi ekonomi perempuan melalui berbagai program pemberdayaan.
4. Mengadvokasi hak-hak perempuan dan anak dalam kerangka ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
5. Memperkuat peran perempuan dalam dakwah Islam yang modern dan inklusif

Sejarah Singkat

Aisyiyah didirikan oleh Nyai Ahmad Dahlan, istri dari pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan. Sejak awal berdirinya, Aisyiyah telah berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan seperti pengajaran Al-Qur’an, pendidikan formal, dan keterampilan hidup. Dengan semangat pembaruan dan modernisasi, Aisyiyah berhasil menjembatani tradisi Islam dengan kemajuan zaman, menjadikan perempuan sebagai agen perubahan dalam masyarakat.

Program dan Kegiatan

Pendidikan:

• Mendirikan sekolah-sekolah dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
• Menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan dan pemberdayaan perempuan.

Kesehatan:

• Mengelola klinik dan rumah sakit yang menyediakan layanan kesehatan berkualitas.
• Menjalankan program kesehatan ibu dan anak serta penyuluhan kesehatan.

Sosial dan Ekonomi:

• Mengadakan pelatihan kewirausahaan dan koperasi perempuan.
• Menyediakan bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi bagi kaum dhuafa.

Keagamaan:

• Melakukan dakwah melalui kajian-kajian Islami dan pengajian rutin.
• Mengadakan kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.